Warga Israel yang tengah berdemo karena mahalnya biaya hidup, tampak mengenakan topeng Benjamin Netanyahu |
Membaca analisis orang ‘luar’ terhadap Israel,
mungkin sudah biasa. Mendengar Ahmadinejad berkali-kali menyatakan prediksinya
bahwa Israel sebentar lagi akan tumbang, juga sudah biasa. Namun, cukup menarik
bila kita membaca analisis orang Israel terhadap negaranya sendiri. Di
dalam Israel, sesungguhnya ada juga segelintir orang yang ‘tercerahkan’ dan
bisa menilai dengan jernih kebobrokan ‘negara’ dan pemerintahan Zionis. Mereka
menulis, melakukan aksi-aksi perdamaian, dan berorasi di berbagai negeri untuk membangkitkan
kesadaran sesama Yahudi dan umat manusia umumnya, supaya berhenti mendukung
Zionisme. Kelompok “Women in Black” misalnya. Mereka secara rutin
melakukan aksi berdiri dalam diam dengan mengenakan pakaian hitam-hitam, sambil
membawa spanduk-spanduk anti penjajahan Palestina. Tak pelak, mereka
dikata-katai ‘pelacur’ dan ‘pengkhianat’ oleh orang-orang Israel.