Nathan Mayer Rothshcild, pemimpin kedua dinasti Rothschild |
1835 : Presiden ketujuh Amerika, Andrew Jackson mulai mempercayakan dana keuangan pemerintah kepada bank yang dipimpin oleh bankir-bankir demokrat daripada bank yang ada dalam kendali Rothschild, Bank of the United States. Akhirnya sebuah percobaan pembunuhan menimpa presiden Jackson dan dia tahu bahwa Rothschild lah yang ada dibalik kejadian yang nyaris membuatnya tewas tersebut.
Keluarga Rothschild mengakuisisi tambang air raksa Almaden di Spanyol. Almaden saat itu adalah perusahaan pertambangan terbesar dunia dan merupakan salah satu pertambangan vital untuk menyuling emas dan perak yang pada akhirnya menjadikan Rothschild semakin mendominasi dunia.
1836 : Nathan Mayer Rothschild meninggal.
1837 : Setelah bertahun-tahun bertikai dengan Rothschild, presiden Jackson akhirnya berhasil menendang bank sentral milik Rothschild keluar dari Amerika, karena masa ini Rothschild mengalami kelemahan terkait meninggalnya pemimpin mereka, Nathan Mayer. Hingga pada 1913 Rothschild berhasil kembali dan mendirikan bank sentral miliknya bernama The Federal Reserve.
1838 : Amschel Mayer Rothschild menyatakan, “Biarkan aku mencetak dan mengontrol keuangan sebuah negara, maka aku tidak peduli siapapun yang membuat hukumnya.”
1840 : Keluarga Rotshchild menjadi broker miliuner Bank of England. Dan mereka mendirikan cabang di California dan Australia.
1841 : Presiden John Tyler (presiden kesepuluh Amerika periode 1841-1845) memveto setiap kegiatan yang berusaha memperpanjang kontrak Bank of the United States. Karena tindakannya itu dia menerima ratusan surat yang berisi ancaman pembunuhan.
1844 : Salomon Mayer Rothschild membeli dua perusahaan tambang batubara, United Coal Mines of Vitkovice dan Austro-Hungarian Blast Furnance Company yang suatu saat menjadi salah satu dari sepuluh industri terbesar dunia.
Benjamin Disraeli (yang dikemudian hari dua kali menjabat Perdana Menteri Inggris) menerbitkan bukunya berjudul Coningsby dan menggambarkan Nathan mayer Rothschild, “Penguasa dan dewa pasar uang dunia, dan tentu penguasa dunia nyata dan penguasa segala yang dia kendalikan. Secara efektif mengendalikan Italia Selatan seperti pion. Raja dan Bangswan di seluruh dunia hormat dan mengikuti segala kata-katanya.”
1845 : Anak kedua Jacob (James) Mayer Rothschild lahir, Edmond James de Rothschild.
Mantan presiden Andrew Jackson meninggal. Seorang nasionalis besar ini meninggalkan sebuah prinsip yang akan selalu dikenang, “Aku telah menghancurkan bank,” digoreskan dalam benak dan prinsipnya yang kokoh. Seorang panutan yang patut dicontoh siapapun pemimpin suatu negara di dunia ini, menyingkirkan bank sentral milik Rothschild dari negrinya tahun 1837.
Jacob (James) Mayer Rothschild, dikenal dengan gelar Baron James de Rothschild memenangkan kontrak untuk membangun jalur kereta utama pertama yang melewati sebagian wilayah Perancis. Dikenal dengan nama Chemin de Fer Du Nord dan dimulai dari Paris sampai Valenciennes dan kemudian bekerjasama dengan jaringan jalur rel Austria yang dibangun oleh saudaranya Salomon Mayer Rotshchild.
1847 : Lionel de Rothschild menikahi sepupunya, yakni putri dari Kalmann (Carl) Mayer Rothschild, dia terpilih menjadi anggota parlemen mewakili London. Namun salah satu syarat memasuki parlemen adalah harus disumpah atas dasar hukum Kristen. Lionel menolak melakukannya karena dia seorang Yahudi dan akhirnya kursinya di parlemen dibiarkan kosong sampai sebelas tahun kemudian dibentuk tata cara sumpah baru.
1848 : Istri dari Amschel Mayer Rothschild, Eva Hanau, meninggal.
1949 : Selang setahun kemudian Gutele Schnaper menyusul menantunya meninggal. Sebelum dia meninggal dia berkata, “Jika putra-putraku tidak menginginkan peperangan, mereka tidak akan menjadi apa-apa.”
1450 : Pembangunan dimulai pada periode ini di rumah kebesaran mereka di Mentmore Inggris dan Ferrieres di Perancis, rumah kebesaran Rothschild lainnya mengikuti secara bertahap. Kesemuanya dihiasi seni konstruksi rumah.
1852 : Bank N.M. Rothschild & Sons mulai menyuling emas dan perak untuk Royal Mint dan Bank of England serta pelanggan internasional lainnya.
1853 : Nathaniel de Rothschild membeli Chateay Brane Mouton, perusahaan kebun anggur di Bordeaux, Perancis dan mengganti namanya menjadi Chateau Mouton Rothschild.
1854 : Caroline Stern, Istri dari Salomon Mayer Rothschild meninggal.
1855 : Keluarga Rothschild mendapat pukulan hebat. Tiga generasi awal dinasti Rothschild, yakni Amschel Mayer, Salomon Mayer dan Kalmann (Carl) Mayer Rothschild, ketiganya meninggal pada tahun yang sama.
1858 : Lionel de Rothschild akhirnya mendapatkan kursi parlemennya ketika persyaratan pengambilan sumpah lebih fleksibel dan mengizinkan tata cara sumpah keyakinan lain boleh masuk parlemen, termasuk Yahudi. Dia merupakan Yahudi pertama yang menjadi anggota perlemen Inggris.
1861 : Presiden Abraham Lincoln (presiden keenambelas Amerika periode 1860-tahun pembunuhannya 1865) mendekati keluarga Rothschild untuk mencoba memperoleh pinjaman untuk membiayai perang sipil Amerika yang tidak ada henti-hentinya.
Rothschild bersedia memenuhi permintaan Lincoln, namun sebagai syaratnya Rothschild diperbolehkan mendirikan bank sentral Amerika lagi dan Lincoln bersedia membayar pinjaman tersebut dengan bunga sebesar 24% sampai 36% dari jumlah pinjaman. Namun Lincoln sangat marah dengan persyaratan yang Rothschild ajukan. Dan kemudian Lincoln mencetak uangnya sendiri, karena meskipun akan berupa hutang nantinya, namun karena uang tersebut milik pemerintah maka otomatis negara tidak akan terbebani karena pemerintah sendiri yang mencetaknya. Dan segera Lincoln mengabarkan berita ini secara luas kepada rakyat Amerika bahwa kebijakan ini hakikatnya menguntungkan semua pihak baik pemerintah maupun rakyat.
1862 : pada bulan April US$ 449.338.902 uang telah dicetak dan disebarkan ke seluruh Amerika. Dia berkata, “Kami memberi rakyat republik ini kesejahteraan terbaik yang pernah mereka miliki, mereka memiliki uang kertas mereka sendiri untuk membayar hutang yang mereka miliki.”
1863 : Bank C.M. de Rothschild e Figli di naples, yang didirikan Kalmann mayer di Italia ditutup, terkait penyatuan Republik Italia. Keluarga Rothschild memerintahkan salah satu agennya di Amerika, John D. Rockefeller untuk membangun bisnis perminyakan bernama Standard Oil yang dalam waktu cepat mendominsi bisnis “baru” ini.
1864 : Presiden Lincoln mengetahui bahwa Tsar of Russia, Alexander II (1855-1881) sedang mempunyai masalah dengan keluarga Rothschild dan seperti yang dilakukan Lincoln, Tsar Alexander II pun menolak usaha untuk mendirikan bank sentral Rosthchild mereka di Rusia.
Presiden Lincoln meminta Tsar untuk membantunya dalam perang sipil di Amerika dan Tsar pun mengirimkan armada untuk berlabuh di New York dan bagian lainnya di wilayah California. Tsar memperingatkan Inggris, Perancis dan Spanyol bahwa jika mereka menyerang setiap bagian Amerika, Rusia akan terus bersekutu dengan Lincoln. Dan sesudah itu akhirnya Lincoln memenangkan perang sipil tersebut.
1865 : Dalam pidatonya di kongres, Lincoln menyampailan, “Aku memiliki dua musuh terbesar, pasukan Selatan di depanku, dan institusi keuangan di belakangku. Namun dari kedua hal tersebut yang di belakang lah musuh yang paling besar.”
Pada tahun tersebut Abraham Lincoln tewas dibunuh seorang Yahudi, John Wilkes Booth.
Nathaniel de Rothschild menjadi anggota parlemen mewakili Aylesbury in Buckinghamshire
1868 : Anak bungsu pendiri dinasti Rotshchild, Jacob (James) Mayer Rotshchild meninggal, tidak lama setelah membeli Chateau Lafite, salah satu perusahaan perumahan utama terbesar Perancis.
1870 : Nathaniel de Rothschild meninggal.
1873 : Kerugian membuat pertambangan tembaga Rio Tinto di Spanyol dibeli oleh grup perusahaan asing termasuk oleh Rothschild. Pertambangan itu bisa disebut sumber tambang tembaga terbesar Eropa.
1875 : N.M. Rothschild & Sons mangembil alih proyek pembangunan terowongan pertama di selat Channel yang menghubungkan Inggris dan Perancis, dengan setengah dari keseluruhan modal berasal dari Rothschild yang memiliki perusahaan Compagnie du Chemin de Fer du Nord.
Tahun tersebut juga Rothschild membiayai Perdana Menteri benjamin Disraelli & pemerintah Inggris untuk mengambil alih saham mayoritas di Terusan Suez. Kesepakatan ini berjalan dengan baik atas siasat yang dilakukan Lionel de Rothschild.
1876 : Salah satu tokoh terbesar kerajaan Jerman, Otto von Bismarck menyatakan, “Pembagian Amerika Serikat kedalam dua federasi yang kekuatannya seimbang telah dioutuskan jauh sebelum perang sipil itu sendiri berlangsung dengan kekuatan keuangan yang besar yang dimiliki Eropa. Bankir-bankir itu takut Amerika Serikat , jika mereka menjadi satu blok dan sebagai satu kesatuan negara, akan mencapai kemerdekaan secara ekonomi dan keuangan, yang akan merusak dominasi para bankir di dunia. Rothschild meramalkan sebuah kesuksesan besar bagi rakyat Amerika mereka bila dapat mengganti demokrasi yang lemah dan hutang-piutang menjadi sebuah republik dengan rakyat yang penuh semangat, percaya diri dan pembuktian kemampuan mandiri. Oleh karena itu Rothschild mengutus agen-agen mereka yang bertujuan mengeksplorasi perbudakan menjadi kritis dan mulai menggali jurang yang dalam diantara dua bagian negara Amerika Serikat (Federasi Utara dan Federasi Selatan: pen), maka terjadilah perang sipil diantaranya.”
1881 : Presiden James A. Garfield (presiden keduapuluh Amerika yang hanya berlangsung selama 100 hari periode 4 Maret - 19 September) sebelum pembunuhannya sempat menyatakan, “ Siapapun yang mengendalikan jumlah uang di negara kita adalah penguasa mutlak semua industri dan perdagangan. Dan ketika anda menyadari itu seluruh sistem sangat mudah dikendalikan, satu cara atau cara yang lainnya, oleh beberapa orang kuat berdiri diatasnya, anda tidak akan diberi tahu bagaimana asal mula periode inflasi dan depresi berawal.
Edmond James de Rothschild memiliki putra pertamanya, Maurice de Rothschild.
1883 : Setelah proyek terowongan Selat Channel mencapai 6000 kaki penggalian, pemerintah Inggris menghentikan proyek tersebut mengingat suatu saat bila terowongan itu jadi akan berpotensi menjadi ancaman terhadap keamanan Inggris.
1885 : Anak dari Lionel de Rothshcild, Nathaniel Rotshchild menjadi Yahudi pertama yang dianugerahi gelar bangsawan oleh pemerintah Inggris, dia bergelar Lord Rothschild.
1886 : Bank sentral Rothschild di Perancis, de Rothshcild Freres mendapatkan jatah yang melimpah dari tambang minyak Rusia dan membentuk perusahaan Caspian and Black Sea Petroleum Company, yang dengan cepatnya menjadi produsen minyak kedua terbesar di dunia.
1887 : Rothschild membiayai penggabungan tambang berlian Kimberley di Afrika Selatan dan. Setelah penggambungan itu Rotshchild menjadi pemegang saham terbesar perusahaan tersebut. Dia juga terus mengambil alih saham perusahaan tambang berlian besar lainnya, De Beers yang masih berlokasi di Afrika Selatan.
1888 : Noemie halphen, yang nantinya menjadi istri dari Maurice de Rothschild, lahir.
1891 : Para pemimpin buruh Inggris membuat pernyataan yang isinya menyindir dan ditujukan kepada keluarga Rotshchild, “Para penghisap darah ini telah menjadi penyebab kejahatan dan kesengsaraan yang tidak terhitung di Eropa selama abad ini, dan telah banyak menumpuk banyak kekayaan terutama melalui penimbulan peperangan antar negara yang seharusnya tidak pernah mengalami perselisihan. Kapanpun ada masalah di Eropa, dimanapun ada kabar peperangan tersebar dan pemikiran orang-orang penuh keputusasaan karena ketakutan akan perubahan dan bencana anda harus meyakini bahwa sekelompok orang yang berhidung kakaktua, yaitu Rothschild (Yahudi dikenal karena hidungnya yang bengkok seperti paruh kakaktua: pen) tengah melakukan permainannya di suatu tempat dekat dengan wilayah terjaidnya kekacauan.”
Komentar seperti itu mengkhawatirkan keluarga Rothschild, oleh karena itu menjelang berakhirnya abad ke-19 mereka membeli kantor berita reuters, jadi mereka dapat mengendalikan pemberitaan untuk menggiring opini publik seperti apa yang mereka mau. Dan dari situlah tonggak awal penguasaan media dimulai.
1895 : Edmond James de Rothshcild, anak bungsu Jacob (James) Mayer Rothshcild mengunjungi Palestina dan setelah itu dia mengirimkan dana bantuan untuk mendirikan koloni Yahudi pertama di sana, dan dalam perkembangannya koloni tersebut akan diarahkan untuk membentuk negara Yahudi pertama.
1897 : Keluarga Rothshcild mendanai sekaligus menyelenggarakan kongres Zionisme di Muenchen. Pada awalnya kongres tersebut akan diselenggarakan di Muenchen, akan tetapi ditentang oleh Yahudi lokal terkait permusuhan internal Yahudi (antara Yahudi Ashkenazi dan Sephardin saat itu: pen), maka kongres pun dipindah ke Bassel, Swiss dan dilaksanakan tanggal 29 Agustus.
Kongres ini dipimpin oleh Theodore Hertzl. Yang setelah kongres dipilih menjadi presiden gerakkan Zionisme internasional.
1898 : Cucu dari Salomon Mayer Rothschild dan anak dari Anselm de Rothscild, Ferdinand de Rothshcild meninggal
1901 : Bank Rothschild di Franfurt, Jerman, M.A. von Rothchild und Sohne, situtp karena tidak ada lagi anggota keluarga laki-laki Rothshcild yang mengambil alih bank tersebut.
1902 : Cucu dari Nathaniel de Rothshild dan anak dari Henry de Rothschild, Philipper de Rothschild lahir.
1906 : Terkait ketidakstabilan dalam wilayah dan bertambahnya kompetitor Standard Oil, keluarga Rothchild menjual perusahaan Caspian and Black Sea Petroleum Company kepada perusahaan minyak yang dikelola kerajaan Belanda Royal Dutch and Shell yang sekarang dikenal sebagai oli bermerk Shell.
1907 : Rothschild dan kepala Kuhn Loeb anc Co, Jacob Schiff dalam pidatonya di New York Chamber of Commerce memperingatkan bahwa, “Jika kita memiliki sebuah bank sentral dengan sumber-sumber kendali kredit yang memadai, negara ini akan mengalami kepanikan yang amat sangat karena krisis keuangan terbesar dalam sejarah.”
Tiba-tiba di awal abad ke-20 ini Amerika Serikat mengalami krisis keuangan yang cukup hebat, dan sudah bisa ditebak nama Rothschild ada dibalik itu semua. Dan seperti krisis-krisis sebelumnya terjadi kehancuran tatanan sosial dan penderitaan rakyat-rakyat yang tidak bersalah namun disisi lain malah mengalirkan uang miliaran dollar ke kantong keluarga Rothshcild.